Jakarta, CNBC Indonesia – Penjualan Apple Vision Pro yang disebut sebagai pengganti iPhone laku keras. Pre-order yang dibuka pada hari Jumat lalu (19/1/2024) diperkirakan menjual 160-180 ribu unit.
Perkiraan ini diungkapkan oleh analis TF International Securities, Ming-Chi Kuo. Dia mengatakan Vision Pro terjual cepat dan berpengaruh pada waktu pengiriman yang meningkat menjadi 5-7 minggu, dikutip dari CNBC Internasional, Selasa (23/1/2024).
Namun perkiraan itu bisa jadi pertanda buruk. Sebab, waktu pengiriman tak berubah setelah 48 jam.
Berbeda dengan iPhone yang terus mengalami peningkatan waktu pengiriman setelah 48 jam. Artinya permintaan ponsel tetap meningkat setelah pre-order.
“Model iPhone biasanya mengalami peningkatan waktu pengiriman yang stabil 24-48 jam setelah pre-order dibuka, yang menunjukkan bahwa permintaan terus meningkat setelah penjualan awal,” ucap Kuo.
Kuo memperkirakan pengiriman Vision Pro bisa mencapai 500 ribu unit untuk tahun 2024 ini. Jumlah tersebut meningkat dari perkiraan awalnya, yang meramalkan Apple akan memproduksi 60-80 ribu unit.
Sementara itu, para analis Morgan Stanley memperkirakan Apple kemungkinan menjual 300-400 ribu unit tahun ini. Namun analis Wall Street tidak memperkirakan Vision Pro meningkatkan pendapatan Apple secara signifikan.
Mereka tetap memantau penerimaan awal Vision Pro di masa depan. Karena bisa menjadi potensi sinyal untuk produk tersebut.
Vision Pro dijual mulai dari US$3.499 atau Rp 54 jutaan. Headset tersebut dirancang untuk menampilkan format video 2D hingga 3D.
Sejumlah aplikasi streaming dan menonton video telah ditanamkan di dalam perangkat. Termasuk Tiktok, Disney+, Amazon Prime Video, ESPN, Discovery+, dan MUBI. https://kasikan12.com/