Jakarta, CNBC Indonesia – Tahun 2023 bukan menjadi waktu terbaik bagi Badan Aksesibilitas Telekomunikasi dan Informasi (Bakti) Kementerian Kominfo. Hal ini diakui oleh Direktur Utama Bakti, Fadhilah Mathar.
“Di tahun 2023 ini bukan tahun mudah untuk Bakti […] karena ini memang bergejolak, ombak sangat besar. Bukan tahun yang mudah bagi kami di direksi, manajemen untuk menyelesaikan target-target di 2023,” kata Fadhilah, ditemui di kantor Bakti, Jumat (15/12/2023).
Meski berat, Fadhilah mengatakan banyak mendapat dukungan dari berbagai pihak. Dia juga memperhatikan masukan yang ada untuk Bakti.
Sejak awal tahun ini, Bakti digempur kasus korupsi pengadaan BTS 4G di wilayah 3T. Bahkan mantan Dirut Anang Latief ikut jadi tersangka bersama dengan Johnny Plate yang kala itu menjabat Menteri Kominfo.
Presiden Joko Widodo (Jokowi) menginstruksikan untuk meneruskan proyek BTS 4G. Budi Arie yang menggantikan Johnny Plate di kursi Menkominfo juga dititipi untuk bekerja cepat menyelesaikan proyek itu.
Sekitar 4.000-an BTS dilaporkan sudah terbangun. Pemerintah juga bersiap untuk meresmikannya dalam waktu dekat.
Fadhilah menjelaskan proses pembangunan tetap berjalan beriringan dengan proses penegakan hukum kasus tersebut. “Mudah-mudahan sudah memberikan manfaat kepada masyarakat,” ungkapnya.
Pembangunan itu juga tak mudah. Sebab BTS dibangun di wilayah yang tertinggal, terdepan, dan terluar.
“Mungkin di antara mereka ratusan penduduk orang-orang pertama kali layanan seluler atau layanan internet,” kata Fadhilah. https://belakangan.com/