Jepara – Patung tugu R.A Kartini di jalanan Kabupaten Jepara, Jawa Tengah patah di bagian tangan kanannya yang membawa obor. Kejadian itu pun sempat ramai di media sosial.
Patung R.A Kartini patah seperti diunggah akun instagram @infoseputarjepara. Postingan diunggah dua jam lalu sudah disukai 2.418 suka dan puluhan komentar.
Pada unggahan itu dijelaskan patung tugu R.A Kartini yang berusia setengah abad mengalami kerusakan. Kerusakan terjadi pada tangan patung R.A Kartini yang membawa obor patah.
Akibatnya, tangan yang semula mengacung ke atas dengan membawa obor itu kini justru terkulai ke bawah.
“Tangan patung tugu Kartini patah. Patung R.A Kartini yang berada di perempatan lampu merah Jalan Kartini mengalami patah pada bagian tangan kanannya yang memegang obor, Selasa (21/11/2023),” tulisnya seperti dilihat detikJateng, Selasa (21/11/2023).
“Kerusakan tersebut pun langsung diperbaiki oleh dinas pekerjaan umum dan tata ruang Kabupaten Jepara. Seperti diketahui tugu Kartini merupakan salah satu ikon kota Jepara. Tugu ini dibangun sekitar tahun 1976 atau sudah hampir setengah abad usianya,” lanjutnya.
Menanggapi hal itu, Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Kabupaten Jepara Ary Bachtiar mengatakan pihaknya menerima adanya laporan patung tugu RA Kartini mengalami patah. Pihaknya pun langsung turun tangan ke lokasi untuk melakukan pengecekan dan perbaikan.
“Kemungkinan kejadiannya semalam saat hujan deras. Saya dapat laporan gambar baru tadi pagi dan langsung saya instruksikan untuk segera diperbaiki,” terang Ary dalam rilis resminya melalui Diskominfo Jepara diterima detikJateng, Selasa (21/11).
Ia mengatakan kondisi patung R.A Kartini itu kondisinya memang sudah lama. Menurutnya kondisi semen sudah keropos. Ditambah lagi dengan cuaca hujan semalam. Sehingga ada kerusakan pada bagian tangan patung yang patah.
“Beberapa tahun terakhir sudah ada indikasi tangannya turun. Mungkin karena usia dan besi serta semennya sudah mulai keropos,” terang Ary.
Tugu ini sudah berusia sekitar 50 tahun. Pertama kali dibangun pada masa Pemerintahan Bupati Sudikto tahun 1976.
Ary mengatakan perbaikan membutuhkan waktu sekitar lima hari sampai patahan tangannya bisa terpasang kembali. Pihaknya akan menambah rancangan besi sebelum ditempatkan kembali ke posisi semula.
“Wajar jika butuh perbaikan dan perawatan. Kita lakukan perbaikan biasa, karena hanya tangannya saja yang patah,” pungkas Ary. https://tawkapinew.com/